"NIGHTCRAWLER" Semua Yang Kamu Lihat Belum Tentu Benar
Apakah kalian pernah mendengar film Nightcrawler?
Atau bahkan kalian sudah pernah menontonnya? Nah sekarang saya bakalan review sedikit
tentang film Nightcrawler guys!
Nightcrawler adalah film debut sutradara asal California, Dan Gilroy. Dalam film ini menceritakan bagaimana seorang jurnalis yang dibutakan oleh uang untuk mendapatkan kepentingannya sendiri guys, pokonya jurnalis tersebut menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang untuk memenuhi kepentingannya sendiri tanpa mementingkan kepentingan orang lain yang bahkan itu sangat merugikan banyak orang.
Sebelum review lebih jelas lagi mending kalian tonton dulu deh trailer film Nightcrawler dibawah ini biar makin terbayang akan suasana di film tersebut. Yuk!!
Bagaimana film nya? Bagus kan guys? Nah tentang
film Nightcrawler ini diceritakan seorang pemuda yang sulit untuk mendapatkan
pekerjaan dimana pun yang bernama Lou Bloom. Keseharian Lou untuk memenuhi
kebutuhannya dia melakukan pencurian dimana pun, Lou mencuri beberapa pagar
kawat untuk ia jual di tempat penghancur barang bekas. Dari penampilan Lou yang
terlihat berandalan sudah nampak jelas bagaimana latar belakangnya. Pemilik
tempat pengepul menolak membeli dengan alasan ia tahu bahwa barang yang akan
dijual Lou adalah barang curian. Sebagai ganti penolakan, Lou meminta pekerjaan
meski akhirnya ia pun ditolak mentah-mentah. Dalam perjalanan pulangnya, ia
mendapati sebuah kecelakaan di sebuah jalan dan rasa penasarannya tergugah
ketika melihat pria mengabadikan peristiwa tersebut dengan
kamera camcorder. Pria yang bernama Joe Lodder (Bill Paxton) tersebut
kemudian menjualnya pada sebuah stasiun tv. Terbesit ide cerdas dari Lou untuk
mencoba apa yang dilakuan Joe tersebut.
Dibelinya camcoder dan scanner polisi untuk
melanjutkan bisnis yang dirasa menggiurkan tersebut. Tak ingin bekerja sendiri,
Lou merekrut karyawan yang benar-benar mengerti seluk beluk Los Angeles, Rick
(Riz Ahmed). Dalam sekejap, banyak peristiwa kecelakaan maupun kriminal di
malam hari yang berhasil ia rekam, meski dalam prakteknya ia telah menyalahi
peri kemanusiaan. Hubungan Lou pun kian dekat dengan direktur berita dari
stasiun tv KWLA, Nina (Rene Russo). Mereka berdua saling berbagi keuntungan,
Lou membutuhkan uang dan Nina membutuhkan berita yang akan tetap terus
meningkatkan karirnya di industri berita. Masalah yang dialami Lou kian pelik
ketika ia harus bermasalah dengan polisi terkait pembantaian di sebuah rumah,
karena Lou dianggap telah menutup-nutupi identitas 2 pembunuh tersebut dengan
merekamnya tanpa memberitahukan polisi. Apa yang sebenarnya akan dilakukan Lou
adalah mencoba untuk menjebak sendiri 2 pembunuh tersebut dengan mencari
keuntungan sebanyak mungkin meski yang ia lakukan menyalahi aturan.
Nightcrawler mencoba untuk mengungkap sisi lain dari siaran berita di televisi. Melihat apa yang ada di Nightcrawler memang bisa saja hal tersebut terjadi. Lou dan Nina adalah simbiosis mutualisme, keduanya saling mencari keuntungan satu sama lain. Cara yang dilakukan oleh Nina dalam memanipulasi berita kriminal adalah bentuk penyiasatan untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya. Jelas hal tersebut adalah kebohongan, tapi mau bagaimana lagi toh dengan men-set sedemikian rupa itulah yang disukai banyak orang. Ia tidak peduli jika itu harus membodohi banyak orang, karena apa yang Nina inginkan harus ia dapatkan.
Lou Bloom, seorang yang berkemauan keras, dan ambisius.
Menghalalkan segala cara untuk meraih segala apa yang ia inginkan. Tidak heran
memang, melihat ia menapaki bisnis pencari berita lepas ini benar-benar dimulai
dari 0. Apapun akan dilakukan oleh seorang Lou, meskipun harus menyingkirkan
setiap pesaing-pesaingnya dengan cara kotor, atau bahkan mitranya sendiri.
Semangat ambisius seorang Lou ini memang patut untuk ditiru sebenarnya,
meskipun pada implementasinya menyalahi beberapa aturan dan norma. Lou dan Nina
memiliki chemistry yang sangat kuat satu sama lain. Keduanya juga memiliki
kemiripan berupa sifat egois dan ambisius. Nightcrawler ditutup dengan luar
biasa, bagaimana segala ambisi dan usaha keras meski merugikan banyak pihak
tidak lantas berhenti begitu saja.
Nah
guys itu tadi sedikit review tentang film Nightcrawler, berdasarkan pandangan
saya mengenai penggalian data dari narasumber di film ini sangat jauh dari kode
etik jurnalistik. Etika dan kebenaran, keduanya tidak ditemukan dalam tokoh
Lou. Karna dilihat dari kecenderungannya untuk menghalalkan segala cara demi
mendapatkan apa yang diinginkannya. Karakter Lou juga yang tidak segan
melanggar norma umum, suka berbohong dan kerap memanipulasi orang lain identik
dengan tanda-tanda seseorang yang mengalami ganggua mental (psycophat). Sebagai
serang jurnalis seharusnya menggali data dari narasumber yang terpercaya.
Dalam
film ini menggambarkan bagaimana dunia jurnalisme yang melupakan kode etiknya
dapat bergandengan nyaman dengan para jurnalis yang psycophat, sebab jurnalisme
tanpa kode etik akan cenderung menipu dan memanipulasi para pemirsanya dengan
menampilkan fiksi menjadi fakta.
Untuk
itu kita sebagai masyarakat atau pengguna media harus lebih berhati-hati
terhadap berita apa yang kita terima atau kita cari, jangan menerimanya dengan
mentah-mentah guys. Kita harus tau fakta dibalik berita yang kita dapat jangan asal
percaya agar kita bisa membagikan informasi nya lagi kepada semua orang dengan
berita yang benar adanya bukan yang di ada adakan. So! Jadilah netizen yag
cerdas yang bisa memilah mana yang benar dan mana yag salah jangan asal percaya
sebelum kebenaran itu terbukti.
Semoga bermanfaat ya guys! See you !
Keren kak. Aku pernah nonton ini dan seru banget emang, jurnalismenya dapet, broadcastnya juga.
BalasHapus